Linda Sari
Agam - Wali Nagari Malalak Utara bersama sembilan perwakilan lembaga nagari resmi melaporkan kasus pencurian kulit manis yang meresahkan masyarakat selama lima tahun terakhir ke Polsek IV Koto, Jumat (10/01/25).
Laporan tersebut diterima langsung oleh Kapolsek IV Koto, Fitrianto, SH, MH, melalui Kanit Reskrim Yumrulli Arta, yang menyatakan komitmen untuk menindaklanjuti kasus ini sesuai prosedur hukum.
Abdul Hamid, Wali Nagari Malalak Utara, mengungkapkan bahwa laporan ini melibatkan unsur Niniak Mamak, Ketua Bamus, KAN, serta Wali Jorong Malalak Utara. “Kasus pencurian ini telah berlangsung cukup lama, dan sejak tertangkapnya terduga pelaku Z, kondisi kampung kami mulai aman, ” ujarnya.
Abdul Hamid menambahkan, pihaknya tidak membawa korban atau saksi dalam laporan tersebut karena jumlah korban yang terlalu banyak, hampir mencakup seluruh rumah di Malalak Utara. “Kami berharap masyarakat dapat bekerja sama memberikan keterangan kepada polisi untuk mempercepat proses hukum, ” katanya.
Sementara itu, Camat Malalak, Zulwardi, menjelaskan bahwa laporan ini merupakan hasil kesepakatan bersama untuk mewakili masyarakat dalam mengatasi pencurian kulit manis yang telah lama merugikan warga. “Keresahan masyarakat akibat pencurian ini harus segera diatasi. Kami ingin memberantas masalah ini sampai tuntas, ” tegasnya.
Ketua Bamus Malalak Utara, Junaidi, turut menyampaikan apresiasi atas respons cepat Polsek IV Koto terhadap laporan tersebut. “Kami berharap proses hukum berjalan lancar dan masyarakat tetap sabar menunggu hasilnya, ” pungkasnya.
Kasus ini mencerminkan tekad bersama masyarakat Malalak Utara untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka.(Lindafang)
Suferi 
Afrizal 
Tony Rosyid 
Suhendi 
